Alat Musik Tradisional Aceh

Tambo adalah alat musik tradisional aceh yang di zaman duhulu kala tambo berfungsi sebagai alat komunikasi tradisional untuk menandakan datangya waktu shalat dan untuk mengumpulkan warga ke meunasah tempat ibadah umat islam guna membicarakan masalah masalah masalah yang ada dalam suatu kampung.

Alat musik tradisional aceh. Alat musik tradisional ini umumnya kita temukan di daerah aceh besar pidie dan aceh utara. Dalam pertunjukannya alat musik rapai ini dimainkan oleh 8 sampai 12 orang pemain yang disebut awak rapai. Setiap jenisnya mempunyai karakteristik dan keunikan masing masing. Berdasarkan sejarah secara tradisional pembuatan bangsi dikaitkan dengan mistik yaitu ketika ada orang meninggal dunia di kampung desa tempat bangsi dibuat.

Bahan tambo terbuat dari batang iboh kulit sapi dan rotan sebagai alat peregang kulit. Bentuk dari geundrang adalah bersilinder dengan panjang 40 hingga 50 cm dengan diametet 18 hingga 20 cm. Celempong terdiri dari serangkaian 5 7 potong kayu sepanjang 5 7 cm dengan lebar 6 8 cm. Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan rapai dan gendrang pada acara acara hiburan tarian penyambutan tamu kehormatan.

Terbuat dari kulit sapi yang tidak tebal kulit kambing rotan atau bahkan kulit nangka. Menurut z h idris alat musik rapai ini berasal dari bahdad irak dan dibawa ke aceh oleh seorang penyiar agama islam bernama syeh rapi. Geundrang merupakan alat musik tradisional dari aceh yang lebih sering dijumpai di wilayah aceh besar aceh utara dan pidie. Musik ini populer di daerah pidie aceh utara aceh besar dan aceh barat.

Alat musik tradisional aceh yang bernama bangsi alas merupakan instrumen tiup dari bambu yang dijumpai banyak dijumpai di daerah alas kabupeten aceh tenggara ateng. Berdasarkan sejarahnya alat musik ini diperkirakan berasal dari irak. Alat musik tradisional aceh selanjutnya bernama celempong. Yang dapat dipadukan bersama sama dan mengasilkan suara yang dinamis.

Sama seperti rebana pada umumnya rapai merupakan instrumen ritmis yang dibuat dari bahan kayu dan kulit lembu. Geundrang dibuat dari bahan kulit nangka kulit kambing kulit sapi yang tipis atau rotan. Alat musik ini berbentuk silinder dengan panjang 40 50 cm dan berdiameter 18 20 cm. Alat musik tradisional rapai merupakan alat musik yang dibunyikan dengan cara dipukul.

Alat musik tradisional aceh provinsi ini dekat dengan kep. Alat musik tradisional aceh mempunyai ragam jenis yang cukup banyak. Dengan penduduk yang berjumlah sampai 4 906 84 ribu jiwa membuat aceh kaya dengan potensi baca selengkapnya disini. Ia dimainkan dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan.

Alat musik tradisional aceh selanjutnya adalah rapai. Selain itu ada yang dikategorikan sebagai alat musik berjenis ritmis dan juga harmonis.