Alat Musik Tradisional Bali Adalah
Rindik adalah alat musik tradisional bali yang dibuat dari 11 sampai 14 bambu dengan panjang yang berbeda.
Alat musik tradisional bali adalah. Instrumen ini berupa alat musik tiup serupa dengan terompet dan termasuk kategori alat musik kuno bali yang sudah eksis semenjak ratusan tahun lalu. Perkembangan ini dilajutkan ke dalam musik golongan madya yang muncul dan perkembangnya yaitu pada abad ke 15 sampai ke 19. Alat musik tradisional bali ada dan berkembang yang diperkirakan dimulai dari awal abad ke 8 hingga abad ke 14 masehi pada masa bali kuno. Alat musik tradisional bali bali adalah daerah yang memiliki budaya yang mistis dan bernuansa hindu budha yang kental selain alat musik tradisionalnya yang dipakai pada daerah ini pun terbilang sangat asli dan langka banyak orang yang mencari alat ini untuk cinderamata jika berkunjung ke baca selengkapnya disini.
Gambar alat musik tradisional bali via blogger. Menurut beberapa informasi alat musik ini menjadi bagian penting dari seperangkat alat musik gamelan bali. Akan tetapi selain perbedaan nama tentu saja alat musik tersebut memiliki ciri khas baik bentuk ornamen ukiran atau cara memainkannya yang membuatnya berbeda walaupun dengan fungsi dan bunyi yang sama. Gangsa bali adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari bali.
Gangsa adalah suatu barungan atau esembel gamelan yang daun bilahnya terbuat dari bahan perunggu. Alat musik tradisional bali pada umumnya juga dapat ditemukan dibeberapa provinsi lain di indonesia. Namun bedanya alat musik ini dibuat dari kayu yang telah dibentuk sedemikian rupa dan menghasilkan suara seperti terompet. Alat musik tradisional ini berasal dari jembrana bali yang menyerupai alat musik terompet.
Alat musik tradisional bali yang kedua ini dikenal dengan nama pereret. Sekilas rindik terlihat seperti alat musik kolintang yang sering ditemui dalam budaya suku suku melayu. Alat musik bali ceng ceng dictio id. Alat musik tradisional ini masih seragam dari gangsa.
Alat musik tradisional bali selanjutnya adalah ceng ceng. Alat musik tradisional bali berikutnya adalah bernama pereret bali. Barungan gamelan bali yang menggunakan gangsa banyak contohnya seperti angklung semara pagulingan gong gede gong kebyar dan masih banyak yang lainnya. Adapun bahan penyusunya adalah dari kayu yang diukir dan dibentuk sedemikian rupa hingga menyerupai struktur terompet.
Terbukti dari bentuknya sebagai instrumen pukul. Alat musik tradisional dari bali yang satu ini jarang ditemukan penggunanya dan juga tidak terlalu terkenal bagi kebanyakan orang bali padahal pereret adalah alat musik yang tertua jika dibandingkan dengan yang lainnya. Jika dilihat dari bentuknya pereret memang seperti sebuah terompet.