Alat Musik Tradisional Dari Lampung
Ibu kota dari lampung adalah bandar lampung dibagian utara berbatasan dengan sumatera dan bengkulu selatan.
Alat musik tradisional dari lampung. Pada bagian tengah kayu diberi lubang dan di lapisi kulit binatang agar gendang. Alat musik ini sudah seperti ciri khas dari lampung karena alat musik ini menjadi pelajaran formal bagi siswa lampung dan menjadi kurikulum khusus bagi sekolah yang beragama hindu. Alat musik ini identik dengan kesenian yang berbau religi islami oleh sebab itu alat musik ini bisa kita jumpai dibeberapa daerah di pulau sumatera. Alat musik tradisional lampung cetik adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu.
Kompang terdiri dari berbagai ukuran. Gendang terbuat dari kayu sebagai bahan utama pembuatannya. Ada yang berukuran garis pusat sepanjang 22 5 cm 25 cm. Alat musik ini memiliki bentuk yang sama dengan rebana hanya saja dipinggirnya terdapat dua buah logam tipis yang akan.
Namun kita juga bisa menemukan gendang ini di daerah lampung yang menjadi alat musik tradisional setempat dari dulu. Di beberapa daerah di lampung alat musik kompang juga disebut dengan khaddap. Alat musik lampung ini terbuat dari kayu lemasa atau kayu pohon nangka karena masyarakat lampung percaya bahwa dengan kayu tersebut suara yang dihasilkan jauh lebih berkualitas. Hampir mirip dengan alat musik rebana kompang merupakan alat musik tradisional dari provinsi lampung yang dibuat dari kayu dan kulit kambing.
Alat musik lampung lampung merupakan sebuah provinsi yang terletak paling selatan dari pulau sumatera indonesia. Bagi masyarakat yang memeluk agama hindu alat musik ini berfungsi sebagai pengiring ketika mereka beribadah di pura. Terbangan atau kerenceng adalah salah satu alat musik tradisional dari lampung yang juga bisa kita jumpai di sumatera selatan. Memiliki 4 buah tali atau dawai pada awalnya dawai tersebut memakai serat nanas namun seiring perkembangan jaman gambus lunik ini berkembang dari yang memakai benang kawat lalu yang terakhir senar.