Alat Musik Wayang Cokek
Tari cokek dibawa oleh para pedagang dari tiongkok bernama tan sio kek pada awal abad ke 19.
Alat musik wayang cokek. Perkembangan wayang cokek diserta tarian bermula pada tahun 1880 an. Biasanya dimainkan sebagai pelengkap iringan musik gamelan yang dipentaskan saat pertunjukan wayang tari jaipong sinden atau campur sari. Instrumen pengiring dalam musik iringan kesenian tradisional wayang golek menggunakan alat musik gamelan. Pada saat itu penonton yang merupakan peranakan tionghoa mulai mengambil selendang dan ngibing atau menari bersama wayang cokek.
Ngibing dalam wayang cokek merupakan hasil pengharuh budaya lokal seperti halnya joget atau nayub melayu sunda jawa. Musik gamelan adalah musik tradisional yang digunakan sebagai pelengkap berbagai kegiatan ritual kesenian dan hiburan. Tan sio kek sering mengadakan pesta di rumahnya dan ia menyuguhkan permainan musik khas tiongkok yang menggunakan instrumen rebab dua dawai lalu dikolaborasikan dengan alat musik tradisional betawi yakni suling gong dan kendang. Alat musik ini difungsikan sebagai melodi.
Tari cokek ialah salah satu tari tradisional yang berasal dari budaya betawi tempo dahulu. Unsur unsur musik yang dipergunakan dalam kesenian tradisional wayang golek condhong laras meliputi irama melodi harmoni bentuk lagu tanda tempo dan tanda dinamik. Sukong sendiri mampu menghasilkan irama dari lagu lagu populer betawi seperti kincir kincir dan jali jali.